PENGERTIAN KOMPENSASI
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagaipengganti
kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasimerupakan salah
satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengansemua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalammelakukan tugas keorganisasian.
Pemberian kompensasi kepada karyawan harusmempunyai dasar yang logis dan
rasional.Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai
individu,karna besarnya kompensasi merupakan pencaerminan atau ukuran nilai
pekerjaankaryawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat
mempengaruhiprestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apa bila
kompensasidiberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh
kepusan kerjadan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Apabila
kompensasi itudiberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi, motivasi,
dan kepuasan kerjakaryawan akan menurun.Kompensasi bukan hanya penting untuk
para karyawan saja, melainkanjuga penting bagi organisasi itu sendiri , karena
program-progam kompensasimerupakan pencerminan supaya organisasi untuk
mempertahankan sumber dayamanusia.Kompensasi merupakan segala sesuatu yang
diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan
diberikan kepada seseorang yangumumnya merupakan obyek yang dikecualikan dari
pajak pendapatan.Kompensasi merupakan hal yang kompleks dan sulit, karena
didalamyamelibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat
dipertanggungjawabkanserta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja.
Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan danmotivasi kepada
tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensidan efektivitas
produksi. Oleh karena itu, bila kompensasi diberikan secara benar,
Para karyawan akan lebih terpuaskan da termotivasi untuk sasaran sasaran organisasi.Tetapi
jika para karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai,
prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bisa turun secaradrastis
karena memang kompensasi itu penting bagi karyawan sebagai
individukarena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka
di antarapara karyawan itu sendiri. Jadi, Departemen Personalia biasanya
merancang danmengadministrasikan kompensasi karyawan.
TUJUAN MANAJEMEN KOMPENSASI
Secara umum tujuan
manajemen kompensasi adalah untuk membantuperusahaan mencapai tujuan
keberhasilan srategi perusahaan dan terciptanyakeadilan internal dan
eksternal.Pemberian kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur
sedemikianrupa sehinga merupakan sistem yang baik dalam organisasi. Dengan
sistem yangbaik ini akan dicapai tujuan-tujuan, antra lain sebagai berikut
:
a.
Memperolah SDM yang berkualitas
b.
Mempertahankan karyawan yang ada
c.
Menjamin keadialan
d.
Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan.
e.
Mengendaliakn biaya
f.
Mengikuti aturan hukum
g.
Memfasilitasi pengertian
h.
Meningkatkan efesiensi administrasi
Setiap organisasi baik itu organisasi kecil, menengah maupun besar,
akanmerancang sistem kompensasi bagi para karyawannya dengan tujuan, untuk memikat,
menahan, dan memotivasi mereka. Sistem kompensasi juga dirancanguntuk
pencapaian tujuan tertentu yang lebih umum sifatnya, tujuan-tujuan
tersebutantara lain adalah mengusahakan untuk memberikan penghargaan
terhadappekerjaan yang diinginkan dan mensentralisir biaya.Tujuan
pengembangan kompensasi bukanlah aturan yang harus dengankaku diikuti dan
dijalankan, akan tetapi lebih kepada pedoman dalam pemberian upah/gaji kepada
para karyawannya. Semakin baik pengaturan gaji dan upah suatu organisasi maka
akan semakin baik pula gaji/upah tersebut diterima oleh para karyawan. Pengaturan
kompensasi haruslah memenuhi beberapa tujuan. Kadang-kadang tujuan-tujuan ini
akan bertentangan satu sama lainnya. Ada beberapatujuan atau sasaran yang ingin
dicapai oleh organisasi dalam menetapkankebijakan dan sistem imbalan yang
dirancang sedemikian rupa dan tepat guna(efektif). Ahmad S. Ruky (1999 : 23)
menyatakan bahwa tujuan perusahaan dalampenetapan sistem kompensasi adalah :
·
Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas baik dan mempertahankan mereka
(agar tidak pindah ke perusahaan lain).
·
Memotivasi tenaga kerja yang baik itu untuk berprestasi tinggi.
·
Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.
·
Membantu mengendalikan biaya imbalan tenaga kerja (labor cost).
KOMPONEN-KOMPONEN KOMPENSASI
a.
Gaji
b.
Upah
c.
Insentif
d.
Kompensasi tidak langsung
Tujuan organisasi memberikan kompensasi pada karyawannya:
1. Mendapatkan karyawan yang berkualitasUntuk memenuhi standar yang diminta
organisasi. Dalam upaya menarik calon karywan masuk, organisasi harus
merangsang calon-calon pelamar dengantingkat kompensasi yang cukup kompetitif
dengan tingkat kompensasi organisasilain.
2. Mempertahankan karyawan yang sudah adaDengan adanya kompensasi yang
kompetitif, organisasi dapatmempertahankan
karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja.Hal ini
untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi dan
kasuspembajakan karyawan oleh organisasi lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEMKOMPENSASI
Sistem pemberian kompensasi oleh organisasi kepada
karyawandipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini merupakan tantangan
setiaporganisasi untuk menentukan kebijaksanaan kompensasi untuk
karyawaan.Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
a.
Produktivitas
b.
Kemampuan untuk membayar
c.
Kesediaan untuk membayar
d.
Suplai dan permintaane.
e.
Organisasi karyawanf.
Berbagia peraturan dan perundang-undangan.Teori kompensasi belum
pernah mampu menyediakan suatu jawaban yangmemuaskan atas jasa yang dilakukan
bagi individu bagi pekerjaan yang berharga.Sementara tidak ada pendekatan
secara ilmiah ada tersedia, sejumlah faktor secararelevan dan yang khas
digunakan untuk menentukan upah individu. Namun padadasarnya sistem kompensasi
suatu organisasi harus direncanakan dan di buat, halini diperlukan sebagai daya
dukung para karyawan dalam pencapaian tujuanorganisasi.Hal yang dapat dijadikan
kebijakan dalam penetapan sistem kompensasimenurut Mondy, Noe dan Premeaux
(8thed: 315} ada empat faktor, yaitu:
·
faktor organisasi (The Organization),
·
faktor karyawan (The Employee),
·
faktor pasarantenaga kerja (The
Labor Market) dan jenis pekerjaan itu sendiri (The Job).
Dari faktor organisasi( the organization),
penetapan kompensasi harus dilihat dari sisi kebijakan manajemen, keadaan
politik yang mempengaruhi organisasi dan kemampuan organisasi dalam melakukan
pembayaran.
Dari faktor karyawan( the
employee), penetapan kompensasi ini harusmenyentuh hal-hal
yang berkaitan dengan kinerja karyawan itu,pembayaran berdasarkan merit,
variable gaji, pembayaran yang didasarkanpada keterampilan karyawan, pembayaran
berdasarkan pada kompetensi,Senioritas karyawan, pengalaman kerja, hubungan
keanggotaan dalamorganisasi, potensinya, pengaruh politik dan yang terakhir
adalahkeberuntungan.
Dari faktor pasaran tenaga kerja( the labor market),
penetapan kompensasijuga harus melihat kompensasi yang berlaku secara umum
di pasar tenagakeja, untuk itu organisasi dalam menetapkan system kompensasi
iniharuslah melakukan survey pada perusahaan lain, kelayakan, biaya
hidup,organisasi buruh, tingkat social dan perundang-undangan ekonomi
yangberlaku.
Sedangkan dari faktor pekerjaan( the job),maka
penetapan systemkompensasi harus di dasari dengan, analisa jabatan( job analysis),uraian tugas pekerjaan( jobdescription),evaluasi
jabatan( job evaluation)
dan terakhir penawaran secara
Kolektip (collective bargaining).
PENGARUH LINGKUAN EXTERNAL PADA KOMPENSASI
Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi upah dan kebijakankompensasi
adalah sesuatu yang berada diluar perusahaan, seperti: pasar tenagakerja,
kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, dan serikat pekerja.a. Pasar
tenagakerjaPasar tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua
cara:pertama, tingkat persaingan tenaga kerja sebagai menentukan batas rendah
ataufloor tingkat pembayaran. Jika tingkat pembayaran suatu perusahaan
terlalurendah, tenaga kerja yang memenuhi syarat tidak akan bersedia bekerja
diperusahaan itu.b. Kondisi ekonomiSalah
satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satufactor
eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industry, terutama derajat
tingkatpersaingan, yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itudengan gaji tinggi.c. Peraturan
pemerintahPemerintah secara langsung mempengaruhi tingkat kompensasi
melaluipengendalian upah dan petunjuk yang melarang peningkatan dalam
kompensasiuntuk para pekerja tertentu pada waktu tertantu, dan hukum yang
menetapkantingkat tarip upah minimum, gaji, pengaturan jam kerja, dan
mencagahdiskriminasi.d. Serikat pekerjaPengaruh eksternal penting lain pada
suatu program kompensasi kerjaadalah serikat kerja, kehadiran serikat kerja di
perusahaan sector suwastadiperkirakan meningkatkan upah 10 sampai 15 persen dan
menaikkan tunjangansekitar 20 sampai 30 persen. Serikat pekerja sudah cendrung
untuk menjadi penentu untuk upah, manpaat dan meningkatkan upah kondisi
kerja.
PENGARUH LINGKUANAN INTERNAL PADA KOMPENSASI
Sebagai tambahan terhadap pengaruh eksternal pada kompensasi yangtelah
dibahas, ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi upah:
ukuran,umur, anggaran tenaga kerja perusahaan dan siapa yang dilibatkan
untuk membuatkeputusan untuk organisasi.Dengan
begitu hanya anggaran tenaga kerja yang dan siapa yang membuatkeputusan
akan dibahas dibawah ini:a. Angaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
secara normal, identik dengan jumlah uang yangtersedia untuk kompensasi
karyawan tahunan. Tiap-tiap perusahaan dipengaruhioleh ukuran tenaga kerja.b. Siapa yang membuat keputusanKita lebih
mengetahuai siapa yang membuat keputusan kompensasidinading sekitar bebrapa
faktor lain, tetapi masalah ini bukan suatu hal sederhana.Keputusan atas
beberapa banyak yang harus dibayar, system apa yang dipakai,manfaat apa untuk
di tawarkan, dan sebagainya
KOMPENSASI PELENGKAP
Jenis kompensasi yang berbentuk upah atau gajih seperti telah
dibicarakandiatas adalah kompensasi langsung. Artinya kompensasi langsung
dikaitkandengan prestasi dan hasil kerja
para karyawan.disamping kompensasi langsung,beberapa organisasi
mengembangkan program-program kompensasi tidak langsung. Yang dimaksudkan
kompensasi tidak langsung adalah pemberiankompensasi yang tidak dikaitkan
langsung dengan prestasi kerja para karyawan.Kompensasi ini juga disebut
kompensasi pelengkap, karena berfungsi untuk melengkapi kompensasi yang
telah diterima karyawan melalui gajih atau upah.Alas an-alasan pentingnya
pengembengan kompensasi pelengkap ini antara lain:
a.
Adanya organisasi karyawan yang semakin kritis untuk menuntun
hak mereka sebagai pekerja atau karyawan
b.
Persaingan yang ketat diantara para organisasi, sehingga
untuk mempertahankan karyawan yang berperestasi menuntut adanyakompensasi
pelengkap ini
c.
Kenaikan biaya hidup sebagai akibat dari perkembangan lingkunganekonomi
akan menuntut adanya pemberian kompensasi pelengkap
d.
Dikeluarkannya pearaturan-peraturan atau perundang-undangan olehpemerintah
yang mengatur kesejahteraan buruh atau karyawan akanmenuntut organisasi itu untuk menyesuaikan diri.Kompensasi
pelengkap ini bukan saja bermanpaat bagi karyawan akantetapi juga memepunyai
pengaruh positif secara tidak langsung kepada organisasiyang bersangkutan.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan semangat kerja dan kesetiaan
karyawan terhadaporganisasi
b. Menurunkan jumlah obsesi para karyawan dan
menurunkan perputarankerja
c. Mengurangi pengaruh organisasi karyawan
terhadap kegiatan organisasi.
d. Meminimalkan biaya-biaya kerja lembur,
yang berarti mengefektifkanprestasi kerja karyawan
e. Mengurangi adanya intervensi pemerintah
dalam rangkapenyelenggarakan kesejahtaraan karyawan.
Bentuk kompensasi pelengakp berbeda-beda, demikian juga istilahnya puntiap organisasi berbeda-beda, misalnya, yang
menyebut program pelayan,pembayaran diluar gaji/upah, benefit
(keuntungan) karyawan, dan ada yangmenyebutnya pemberian tunjangan, tetapi juga
masih tepatnya pemberiangaji/upah maksimum karyawan yang bersangkutan tidak
bekerja.
TAHAPAN MENETAPKAN KOMPENSASI
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapanmanajemen
kompensasi seperti berikut:
Tahap 1 : mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi
analisispekerjaan. Untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai
relativesetiap pekerjaan.
Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji untuk menentukan
kradilaneksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di pasar kerja.
Tahapan 3: menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan pembeyaran
upahyang didasarkan pada keadialan internal dan eksternal.
TANTANGAN-TANTANGAN DALAM KOMPENSASI
Sebagian besar metode-metode untuk menetukan pembayaran harus bisamenetukan
keputusan yang tepat ketika tantangan timbul. Implikasi ini lahyang menjadi
alasan analisis membuat penyesuaiyan lebih lanjut untuk menentukan
kompensasi:
a.
Tujuan starategis
b.
Tingkat upah berlaku.
c.
Kekuatan serikat
d.
Pemerataan pembeyaran.
e.
Penyesuayan dan strtegi kompensasi
f.
Kendala pemerintah
g.
Tantangan kompensasi
h.
Produktivitas dan biaya.
PENUTUP
Agar tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi individual terujudsesuai harapan maka
dalam sistem penghargaan atau kompensasi, yang idealnyamerupakan kesepakatan
pihak manajemen dan karyawan, perusahaan perlumenyediakan
kebijakan yang meliputi: (1) tingkat kompensasi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup layak karyawan; (2) keadilan dengan pasar kerjaeksternal; (3)
keadilan internal sesuai dengan kondisi perusahaan; (4) perlakuanpada individu
karyawan dan perusahaan berada dalam keseimbangan atau win-winresult ;
dan (5) sosialisasi dan internalisasi manajemen kompensasi ke seluruhkaryawan
(manajemen dan non-manajemen) untuk memperkecil konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar