Jumat, 12 April 2013

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF


SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Untuk melengkapi tugas SistemInformasi Manajemen






Disusun oleh:

Siti Zulaikha                           : 115020205111004
Tia Aprillia D.K                      :115020202111002
Eden Widhiatmana               :115020201111064
Marhendra Dewi P.               : 115020201111044

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini, yang berjudul “Sistem informasi untuk Keunggulan Kompetitif”. Dengan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
            Dalam penyusunan makalah ini alhamdulillah tidak banyak hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi. Oleh karena itu kau mengucapkan terima kasi kepada:
1.    Ibu  Risca selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas makalah, petunjuk, serta bimbingan kepada kami. Sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalh ini.
2.    Teman-teman kelompok 1 yang tetap semangat dalam menyelesaikan tugas makalah tepat oada waktunya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalh selanjutnya.



BAB I
PENDAHULUAN
          Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pada yang baik untuk
menganalisis sebuah perusahaan. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam
hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi
suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan
berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model
delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima
banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber
daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan
yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan
konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai
rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat
sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya.
Perusahaan multi nasional sering kali mengontakkan pekerjaan (outsouce) ke
organisasi-organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi. Sumber daya
informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi,
pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat
dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan.
Tugas manajemen pengetahuan (knowledge management) akan terus menerus berubah.
Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan sumber daya
pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan dibutuhkan untuk
mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasi perusahaan untuk
pengambilan keputusan.
Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun
mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

BAB II
METODE STUDI KASUS
2.1  Definisi Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Biasanya para manajer menggunakannya guna memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
2.2 Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif
            1. Keunggulan Stategis
            Keunggulan Strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membantu operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memustukan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung brosur, web) guna kemungkinan berbagi dengan skutu-skutu bisnis dan pelanggannya.  
            2. Keunggulan Taktis
Keunggulan taktis adalah ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
            3. Keunggulan Operasional
            Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
 2.3 Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
            Manajemen pengetahuan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif dan menghapus informasi pada waktu yang tepat. Dimensi informasi mencakup 4 hal, yaitu :
·         Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi. Data yang relevan dalam pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
·         Akurasi
Seluruh informasi seharusnya akurat, akan tetapi fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut.
·         Ketepatan Waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Informasi yang tiba setelah pengambilan suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
·         Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area dimana keputusan akan diambil.
2.4 Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
            Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediann, menghitung jumlah gaji dan tugas-tugas yang serupa. Kini organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
            Mereka yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam sebuah perusahaan modern harus menyadari keterbatasan dari teknologi-teknologi lampau. Sistem informasi awal serta piranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi yang kini disebut sebagai sistem warisan. Meskipun data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga.
2.5 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
            Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, disebut sebagai layanan informasi (information services-IS), yang dikelola oleh seorang manajer dan memiliki status wakil presiden. Layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
1.    Chief Information Officer dan Chief Tecnology Officer
Istilah CEO (chief executive officer), pertama kali dicantumkan dalam kosa kata bisnis untuk menunjukkan seorang (presiden atau ketua direksi) yang memiliki pengaruh besar dalam mengarahkan perusahaan. Pertama, istilah CIO (chief Information Office) digunakan, lalu belakangan ini, istilah CTO mulai muncul. Istilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan oleh manajer puncak layanan informasi. CIO atau CTO adalah manajer dengan tinkat tertinggi dilayanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnyadalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melain juga area-are operasi perusahaan lainnya.
2.    Perencanaan Strategis bagi perusahaan
ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam komite eksekutif, kelompok ini biasanya aka bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi seluruh perusahaan. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.
3.    Rencana Strategis Untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merancang bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusa mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari are-area yang lain.




BAB III
ANALISA
3.1 Studi Kasus
Satu Hari Terlambat, dan Ribuan Dolar Merugi
Anda baru saja menjadi manajer Zymurgy Distributor selama tiga bulan. Ini merupakan pekerjaan pertama Anda sejak lulus kuliah dan merupakan satu kesempatan besar. Salah satu alasan mengapa Anda direkrut adalah karena Anda pernah bekerja sebagai mahasiswa magang untuk Zymurgy selama 2 tahun selama pameran Wing Thing. Wing Thing adalah kontestan di antara restoran-restoran, penjaja makanan cepat saji, dan
orang-orang di sekitar kota yang merasa bahwa mereka memiliki resep sayap barbekyu
yang terbaik. Anda selalu merasa bahwa nama itu terdengar bodoh, tetapi Anda tidak
dapat mengabaikan kenyataan bahwa 30.000 hingga 35.000 orang menghadirinya
setiap tahun.
Setiap tahun Zymurgy Distributor mendapat kesempatan menjual bir di acara pameran tersebut. Laba yang dihasilkan biasanya berkisar antara $2 per pengunjung. Laba selama akhir minggu tersebut lebih besar dari gaji setahun Anda plus bonus. Anda bertanggung jawab dalam memutuskan bir mana yang akan dijual di Wing Thing tahun ini, dan Anda berusaha untuk mengambil keputusan yang tepat.
Berapa banyak bir ringan versus bir biasa? Berapa banyak bir premium dan khusus?
Berapa banyak stasiun bir yang akan diletakkan di acara? Di mana stasiun bir akan
diletakkan? Berapa banyak orang yang akan Anda pekerjakan untuk menjalankan
stasiun bir tersebut? Terdapat banyak pertanyaan dan Anda bertanggung jawab untuk
memberikan jawaban yang tepat.
Namun sepertinya situasi tahun ini lebih buruk. Akan ada 39 ribu orang yang hadir, satu rekor baru. Namun laba dari penjualan bir ternyata kurang dari $50.000. Anda
seharusnya mampu meraih laba sebesar hampir $80.000. Anda tahu buruknya hasil
yang Anda berikan, dan kunjungan dari atasan Anda hanya menambah semuanya
menjadi bertambah buruk. Anda tidak akan dipecat, tetapi tidak akan ada bonus tahun
ini. Lebih buruk lagi, atasan Anda ingin mengambil Wing Thing dari Anda tahun depan.
Untuk mempertahankan Wing Thing, Anda harus menganalisis hal-hal yang salah,
menjelaskan kepada atasan Anda bagaimana Anda akan memperbaiki masalah, dan
membuat rencana yang baik untuk tahun depan. Anda telah memikirkan apa yang salah,
dan Anda memiliki banyak ide.
Satu hal adalah Anda merasa tidak yakin dengan diri Anda sendiri, sehingga Anda
mempekerjakan seorang konsultan pemasaran untuk memberikan rekomendasi.
Laporan tersebut telah dikirimkan kepada Anda dan tiba pada hari Senin setelah akhir
minggu Wing Thing. Terdapat beberapa informasi di dalam laporan itu. Satu ramalan
adalah bahwa 10 persen orang yang berada di pameran akan membawa hewan
peliharaan. Hal itu menarik, tetapi ia tidak dapat membantu meramalkan penjualan bir.
Usia dan jenis kelamin telah menjadi dua alat peramalyang baik di masa lalu. Orang
berusia 21 tahun hingga 25 tahun cenderung membeli bir yang lebih murah. Mereka
yang berusia di atas 25 tahun cenderung membeli bir yang lebih mahal, yang memiliki
margin laba yang lebih tinggi. Wanita cenderung meminum bir yang lebih ringan. Cuaca juga merupakan alat peramal. Semakin panas cuaca, semakin banyak bir yang akan
terjual. Ramalan cuaca untuk dua hari ke depan selama ini cukup akurat, sehingga Anda
dapat mempergunakan informasi tersebut untuk meramalkan penjualan bir.

PENUGASAN
1.     Informasi hendaknya tepat waktu, akurat, lengkap, dan relevan. Diskusikanlah
informasi yang telah Anda terima dari konsultan untuk syarat-syarat di atas.
Usahakan untuk sespesifik mungkin. Jangan hanya katakan ada yang salah,
jelaskan mengapa hal tersebut salah dan apa yang dapat membuatnya menjadi
benar.
2.    Asumsikan atasan Anda mengizinkan Anda mengelola penjualan bir Wing Thing
tahun depan. Juga asumsikan bahwa Anda ingin mengumpulkan informasi
selama Wing Thing, yang akan membantu meramalkan penjualan bir untuk
tahun berikutnya. Informasi apakah yang hendaknya Anda kumpulkan?
Bagaimana informasi tersebut dapat tepat waktu, akurat, relevan, dan lengkap?

JAWAB
1.    Informasi yang telah saya (kelompok 1) dari konsultan untuk syarat-syarat di atas adalah konsultan telah meramalkan bahwa:
a.     10 persen pengunjung yang akan membawa binatang peliharaannya, meskipun hal itu menarik tetapi hal tersebut salah karena tidak dapat membantu meramalkan penjualan bir.
b.    Yang benar seperti usia dana jenis kelamin. Berusia 21-25 cenderung akan membeli bir yang lebih murah, mereka yang berusia diatas 25 tahun cenderung membeli bir yang relatif lebih mahal dan para wanita relatif membeli bir yang cenderung dengan kadar rendah atau meminum bir yang lebih ringan. Ini benar karna faktor usia juga pempengaruhi pendapatan seseorang.
c.    Kemudian cuaca sebagai alat peramal karna semakin panas cuaca maka semakin banyak bir yang terjual sehingga peramalan cuaca biasanya lebih akurat. Ini benar karna keakurat memprediksi cuaca dalam pameran Wing Thing yang akan sangat mempengaruhi penjualan.
2.    Informasi yang akan kami kumpulan adalah :
                      I.        Informasi jumlah pengunjung, dengan mengetahui infomasi jumlah pengunjung kami dapat memperkirakan jumlah penjulan bir, bisa dilihat dari faktor usia maupun jenis kelamin
                    II.        Informasi mengenai laba, dengan informasi ini sebelumnya sangat berhubungan dengan jumlah pengunjung dan juga pembelian bir. Dari target pejualan yang lebih maka laba penjualan bir akan meningkat.
                   III.        Informasi mengenai mutu kerja yang baik. Dengan informasi ini kami bisa memprediksi bagaimana hasi penjualan dan juga pelayanan kepada para pengujung atau pembeli. Memberikan kepuasan dalam melakukan transaksi jual beli.
                  IV.        Informasi mengenai laporan penjualan, dengan informasi ini bisnis bir tentunya dapat meningkatkan laba, mutu kerja yang baik juga pelayanan dalam transaksi jual beli bir di dalam pameran Wing Thing.

Rangkuman
Dari jawaban nomor satu dan nomor dua kami merangkum bahwa seorang manajer atau atasan sebuah perusahaan seperti bir ini harus dijalankan dengan penuh ketelitian dalam melihat situasi baik faktor internal maupun eksternal. Termasuk dalam dimensi-dimensi keunggulan kompetitif, yaitu:
(1) keunggulan strategis, yaitu dengan mengakses laporan perusahaan dengan mudah melalui web antar perusahaan (internal) dengan kemanan ketat
(2) keunggulan taktis, yaitu dengan cara mengimplementasi strategi dan harus lebih baik dari pesaingnya. Agar para pengunjung tertarik untuk lebih banyak membeli bir di tempat pameran ini.
(3) keunggulan operasional yaitu keunggulan yang berhunbungan dengan proses sehri-hari. Di sinilah sistem infomasi akan berinteraksi langsung dengan proses.

Kemudian dengan menggunakan Manajemen pengetahuan agar semua aktivitas yang berhubungan dengan mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif dan menghapus informasi pada waktu yang tepat dalam mengadakan pameran bir di Wing Thing.
Dengan menggukan dimensi informasi yang mencakup 4 hal:
·         Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi. Data yang relevan dalam pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
·         Akurasi
Seluruh informasi seharusnya akurat, akan tetapi fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut.
·         Ketepatan Waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Informasi yang tiba setelah pengambilan suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
·         Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area dimana keputusan akan diambil.

Sebuah manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediann, menghitung jumlah gaji dan tugas-tugas yang serupa. Kini sistem informasi dapat mengumpulkan pengetahuan yang ada di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Layanan informasi juga sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
1.    Chief Information Officer dan Chief Tecnology Officer
CIO atau CTO adalah manajer dengan tinkat tertinggi dilayanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnyadalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melain juga area-are operasi perusahaan lainnya.
2.    Perencanaan Strategis bagi perusahaan
ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam komite eksekutif, kelompok ini biasanya aka bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi seluruh perusahaan. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.
3.    Rencana Strategis Untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merancang bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusa mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari are-area yang lain.





BAB IV
KESIMPULAN
Menurut kelompok kami bahwa seorang manajer atau presiden atau ketua dewan direksi dalam sebuah perusahaan harus mampu mererapkan berbagai gaya sitem infomasi manajemen untuk keunggulan kompetitif produknya. Dengan menguasai semua elemen dan dimensi yang ada maka para manajer dapat relevansi dengan masalah yang dihadapai, juga akurasi dan kontribusi dalam memberika informasi, bisa menyesuaikan ketepatan waktu untuk mengelola manajeman perusahaan dari segala bidang, dan Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area dimana keputusan akan diambil.

SARAN
Hendaknya seorang manajer pintar dalam memanfaatkan media informasi dalam suatu perusahaan. Hal ini tentu dapat membantu koordinasi di tiap unit maupun pembagian tugas dan kewajiban. Banyak faktor yang sewaktu –waktu dapat menghambat proses di perusahaan namun  sebagai manajer  harus dapat meramal dan meminimalisir informasi yang tidak diinginkan agar lebih unggul dari para pesaing.

DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. 2009. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

Tidak ada komentar: