Rabu, 21 April 2010

AIR MATA KEHIDUPAN

Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu,mengapa ibu menangis ?”. Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita.” Saya tidak mengerti,” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tidak akan mengerti……”

Kemudian, anak itu bertanya kepada ayahnya. “Ayah,mengapa ibu menangis ?”

Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.”

Hanya itu jawapan yang dapat diberikan oleh ayahnya. Lama kemudian, si anak itu menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan mendapat petunjuk daripada Allah mengapa wanita mudah sekali menangis. Saat Allah menciptakan wanita, Dia membuat menjadi sangat penting. Allah ciptakan bahunya,agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Walaupun, bahu itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tidur.

Allah berikan wanita kekuatan untuk melahirkan zuriat dari rahimnya. Dan sering kali pula menerima cerca daripada anaknya sendiri……Allah berikan ketabahan yang membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah di saat semua orang berputus asa.

Wanita, Allah berikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau letih,sakit, lelah dan tanpa berkeluh-kesah. Allah berikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya, dalam situasi apa pun. Biarpun anak-anaknya kerap melukai perasaan dan hatinya.

Perasaan ini memberikan kehangatan kepada anak-anaknya yang ingin tidur. Sentuhan lembutnya memberi keselesaan dan ketenangan. Dia berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa kegentiran dan menjadi pelindung baginya. Bukankah tulang rusuk suami yang melindungi setiap hati dan jantung wanita ?

Allah kurniakan kepadanya kebijaksanaan untuk membolehkan wanita menilai tentang peranan kepada suaminya. Seringkali pula kebijaksanaan itu menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap saling melengkapi dan menyayangi.

Dan akhirnya, Allah berikannya airmata agar dapat mencurahkan perasaannya…
Inilah yang khusus Allah berikan kepada wanita, agar dapat digunakan di mana ia inginkan.

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata!

” Ini airmata kehidupan.”

Sabtu, 17 April 2010

BUAT MOSLEM

gan ini ane ada link, mudah-mudahan bermanfaat. sumber: KASKUS

1. Suara yang DIDENGAR MAYAT !!!!

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2984805

2. [PIC] Bukti Siksa Kubur!!!

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1531242

3. Allah hanya memanggil kita 3x seumur hidup gan!!! cekidot

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3806255

4. Tanda 100 Hari Menjelang Meninggal !!!

http://www.kaskus.us/showthread.php?p=163913686#post163913686

Minggu, 11 April 2010

LUTUT HANCUR , GIGI DEPAN PATAH !

Gak nyangka jatooh lagii !! beeh , sakit sumpah . nyutnyut , ngak tau mo ngomong apa lgi ?? saaaaaaaaakiiiiiiit !!

semua buat pelajarn buat aku (hha , kapok) udah pertamnya hujan , gerimis sih tapi tetep ajah ngotot mo pergi mam ma temen" ! walaupun perasaan ku udh gk enak tapi mo gimna lagi ..

begin ..
hari ini tumben ku bangun pagi , gk tau kenapa ?? rajin amat yaa aku . heehe . tapi emang bener kok BANGUN PAGI . pagi pagi buat juga tumben Tenty ma Astri datang ke rumah "mo ngapain nih anak?" batin ku sih . eh , taunya nyebari angket buat KIR bahasa indonesia . "rajin amat yaa" hehee .eh , pas mereka mo pulang tau tau nya ada Yuyu (wuuiih senangnya dalam hati , wkwk) ganteng ee' . hahaha

tak lama kemudian Moli ma Lithe yang datang , waah ternyata dengan tujuan yang sama . haha . yaa sekalian lithe mo ngerjain KIR bareng aq , tp udh ku selesein sih (rajin kan??) ya iyaalaah .
lama lama kok laper gitu yaa , trus pengen makan bakso deh . nyari di deket rumah eh , blum jualan masih tutup . ya udin ke loktuan deh , ujaaan . hha tetep nekat padahal mama dah bilang gk boleh . gk bilang gk boleh sih , cuma bilang "ujaan tii , ntr jah klo udh reda" aku sih cuman mesam mesem . hihi

berangkat deeh , ke loktuan dan ternyata tempat bakso disana juga tutup ! wah wah emag bukan rejeki kali yaah , nekat deh pengin ke bakso solo sih , pinginnya . eh , jado ke golden . diperjalanan ...

gk tau aku mikir apa , yg kurasain waktu ituu dingin , dingin bangt ! udh gk fokus sama jalan , pas diturunan sintuk . Moli ngerem mndadak , aku ngerem , banting stir kiri ! klo gk ngerem gk tega aku nabrak motornya moli . beh ! emang aku yg gk bisa ngedaliin motor ku sendiri . ya udah BRUUAKK ! gk tau lagi , aku gk bsa ngerasain apa , ngerintih ja waktu ku duduk di kursi , bener bener gk sadar . aku kenapa ? tau tau gigiku patah 2 yg satunya maju ! huaaaaaaaaaah , pengen nangis tapi malu banyak cowok . haaha .

pusing , kepala berat . mungkin klo bisa di tinggal pengin tak tinggal bentar kepala ku baru ku pasang lagi . mamaaak !! sakit sekali . KONENNG sumpah ! yaa akhirnya ku gk jadi makan bakso . balik arah tentunya pulang . lagi lagi yg kurasain dingin bgt ! mungkin masih kaget , menggigil aku gk tau mesti gimana ??
kyk serasa melayang .. (huaaaaaah jadi pengen terbang beneran . hha)

nyampek rumaah , pincang pincang , sambil ngeraba gigi yang patah . maaak ! jelek sekali hikz hikz . aku gk maaau ! jadi hilang deh senyum manis idaman para pria . huakakka .moli ma lithe' sempat koneng juga . huakak . padahal gk diapa apain . gk mungkin mereka di marahin , msalahnya juga aku yg bawa motor . gk tau mo ngapain lagi . ku langsung nganti baju , peerih semua !

moli ma lithe' pulang sehabis minta ijin ma ortu ku . (hha , gk diapa apain kan ??)
aku cuman bisa duduk di kursi , teruss meratiin gigi ku yang patah (giman ini tuhan) hhaa . sambil di obatin mbak ku . sumpah perihh ! tpi ada yg bisa bikin ku seneng . apa coba ??
tiba  tiba yuyu dateng , ya ampun sumpah aku gk tau mo ngomng apa ? masalahnya ku gk ngasih tau sama sekali ke dia (waah , bisa jdi penyemangat lagi ni) eheem !

ternyata dia tau dri mbak ku . huhu , gk bisa ngomong ! aaaaaaaagggh , gk bisa di ceritain udah aah , cukup aku ja yang tauuu ! HUAKAKAKAK !!

jangan diulangi lagi yaaa tiiiii !

Jumat, 09 April 2010

JANGAN JADI GELAS

    Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya karena wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya.
“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnya.” jawab sang murid muda. Sang Guru terkekeh. Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu. Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. Setelah itu coba kau minum airnya sedikit. Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis.
“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka.
“Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.” Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”
“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.
“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”
“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
“Nak, kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah ditakar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.” Si murid terdiam, mendengarkan.
“Tapi Nak, rasa asin dari penderitaan yang dialami sangat tergantung dari besarnya “qalbu” (hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.

Senin, 05 April 2010

KREATIF , BENDA BISA DISULAP DARI BIASA MENJADI LUAR BIASA

Mungkin kita ngak pernah berfikir bahwa benda-benda yang kita anggap biasa dan kadang kurang kita perhatikan, apabila di buat dan di bungkus dengan sebuah kreatifitas, maka benda tersebut akan terlihat menjadi luar biasa dan yang pasti harganya akan jauh naik dari harga asalnya.

Nah mungkin beberapa benda di bawah ini dapat menambahkan ide, kreatifitas dan imajinasimu.. !!



























































































































































































































































































wah , masih banyak lagi yang lain nya .. hufff