Kamis, 25 Agustus 2011

9 Manfaat Tarik Napas Panjang

Ketika rasa panik dan gugup melanda, pernahkah mencoba untuk menarik napas Anda dengan panjang atau dalam, dan seketika perasaan Anda kembali tenang. Terasa aneh memang, tapi sangat efektif untuk dilakukan.

Ternyata, keuntungan menarik napas panjang/dalam tidak hanya untuk meredakan perasaan gugup. Para ahli mengatakan, menarik nafas dalam-dalam pada saat-saat tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya. Berikut adalah manfaat-manfaat lain dari bernapas dalam-dalam :



1. Meredakan stres
Aktivitas sehari-hari dan hubungan kita dengan sesama terkadang dapat meningkatkan kadar stres. Hal ini menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat dan tekanan darah pun meningkat.

Padahal, kedua kondisi ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Menarik napas secara dalam dapat merupakan salah satu hal yang terbaik untuk meringankan rasa stres, sehingga pikiran kembali fokus dan jernih. Ketika menarik napas dengan dalam, Anda mengirimkan sinyal kepada otak untuk tenang dan rileks. Kemudian otak meneruskan sinyal tersebut ke tubuh, sehingga Anda merasa rileks kembali.

2. Mengurangi rasa cemas
Rasa cemas dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan penyakit. Latihan napas mendalam dapat membantu membersihkan setiap 'sumbatan' dalam pikiran, sehingga membantu Anda kembali fokus. Dengan begitu Anda dapat mengurangi ataupun menghilangkan rasa cemas Anda.

3. Memperbaiki sirkulasi darah
Menarik nafas dalam-dalam secara teratur dapat meningkatkan dan memperbiki pengiriman oksigen ke seluruh organ tubuh. Cobalah menarik napas dalam melalui perut Anda untuk meningkatkan suplai oksigen ke organ-organ tubuh dan membantu seluruh perkembangan dari sistem tubuh.

4. Membantu Detoksifikasi
Menarik napas dalam secara rutin kita dapat melakukan detoksifikasi organ tubuh. Karena ketika kita menarik napas dengan dalam, dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh sehingga membersihkan sistem tubuh Anda.

5. Menurunkan tensi darah 
Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet, pasien jantung yang mengambil napas pendek sebanyak 12-14 hembusan per menit (enam hembusan napas permenit sudah dianggap optimal) lebih cenderung memiliki kadar oksigen rendah, yang dapat merusakan otot rangka dan fungsi metabolisme, sehingga menyebabkan atrofi otot (penurunan massa otot). Rutin menarik napas dengan dalam telah terbukti menurunkan tekanan darah.

6. Membantu mengurangi rasa sakit
Dengan menarik napas dalam-dalam, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Ini adalag sejenis zat yang memberikan rasa nyaman dan juga merupakan pereda rasa sakit alami. Hormon ini juga dapat membuat otot-otot menjadi lebih rileks. Otot yang tegang meruoakan penyebab utama nyeri pada leher, punggung dan lambung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menarik napas dalam-dalam memberikan manfaat bagi penderita asma.

7. Membantu memperbaiki kesehatan fisik dan mental
Bernapas dalam-dalam dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah, meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara—memperlambat detak jantung Anda, memperbaiki sirkulasi, menurunkan tekanan darah, dan membantu pencernaan, sehingga pada akhirnya membantu meningkatkan kinerja mental dan energi.

8. Relaksasi Perut
Penelitian telah menunjukkan dengan menarik napas dengan dalam dapat merelaksasi perut dan membantu perut Anda untuk bergerak dengan tepat. Jadi, jika Anda sedang mengalami pergejolakan di dalam perut cobalah untuk menarik napas dengan dalam, terutama ketika Anda sedang berada di toilet.

9. Mengurangi Rasa Gugup
Gugup merupakan perasaan yang umum dialami oleh setiap orang. Terkadang rasa gugup dapat membuat seseorang sulit untuk berbicara, ketika hal tersebut terjadi, bernapas dalam-dalam dapat dilakukan untuk mengatasinya. Cobalah untuk menutup mata sambil menarik napas dengan dalam selama satu atau dua menit.



sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10153538

Sebelum Keluar, Pastikan Dalam Beres

Setiap orang cenderung berpikir untuk selalu maju ke depan, naik ke atas, terus bersinar, ingin terkenal, menjadi pusat perhatian, unggul dalam segala bidang dan segala macamnya. Tapi hanya sedikit dari mereka yang melihat ke dalam, ingat untuk mundur 1 langkah, berhenti sejenak bahkan menoleh kebelakang. Mengapa demikian? Simpel jawabannya, karena manusia tidak pernah puas. Tapi tahukah kamu justru orang yang ’sedikit’ ini adalah orang yang nantinya akan dicari?

Muter-muter ya ngomongnya hehehe mari kita langsung bicara real-nya, contohnya begini, “Dibalik suami yang sukses, ada isteri yang sukses”. Siapa yang tidak setuju? Mayoritas orang setuju dong (btw sukses yang saya ambil disini adalah sukses dalam hal materi). Seorang ayah, berpenghasilan ratusan juta per bulan, punya banyak rumah, apalagi mobil, 5 saja ada, bertemu banyak pejabat dan petinggi negeri, sering keluar negeri, liburan keluarga ga ada habisnya. Begitu juga dengan si isteri, pintar luar biasa, jabatan tinggi, bisnis dimana-mana, cantik jangan ditanya, dll. Tapi ada 1 hal yang kadang mereka lupakan. Apa? “Melihat ke dalam“. Banyak yang lupa untuk berkaca ke anak. Apakah anaknya di rumah sudah mandi, apakah anaknya makan teratur 3 kali sehari, dengan siapa saja anaknya pergi, jam berapa sampai rumah, apa yang dilakukan sang anak di sekolah, berapa nilai yang dicapainya dll. Apa dari segi pembantu dan supir, apakah mereka sebenarnya betah, apa gaji mereka cukup, mendengarkan supir dan pembantu bicara, memastikan mereka untuk sehat dan ke dokter, dll. Wah, hal-hal begini yang biasanya dilupakan oleh kebanyakan orang.

Kita ambil contoh lain. Anak wanita, cantik luar biasa, otak jangan diragukan, piala segudang, piagam apalagi, terkenal? So pasti, pacar sempurna, teman dimana-mana, pokoknya semua hal ia punya. Tapi, orang begini biasanya lupa akan apa? Ya, jawabannya sama, lupa “melihat ke dalam“. Mereka lupa bahwa mereka wanita, harus bisa masak, harus bisa mengurus pekerjaan rumah, lupa untuk membereskan kamar sendiri (padahal dandan cantik untuk acara besar bisa), lupa kabar adiknya bagaimana, apakah adiknya kesepian di rumah, apakah nilai adiknya jatuh hanya karena kakanya tidak peduli, dan lain-lain.

Masih banyak sebenarnya contoh lain, namun kalau semuanya dijabarkan, saya jadi merasa bak Mario Teguh, super sekali hehehe kidding, lanjut yah. Nah, mumpung ceritanya ini tugas organisasi, kita ambil contoh dari sisi organisasi ya. Seorang leader, luar biasa blabblabla, tidak perlu dijelaskan (RT yang sebelumnya deh hehehe), punya link super banyak, bertemu orang sejajar setiap harinya, jadwal sama pejabat aja pejabat kalah, dll. Tapi kadang mereka lupa tentang apa? Ya betul, masih jawaban yang sama, “melihat ke dalam“. Bagaikan pohon nih, dia rindang di atas, daunnya lebat, buah banyak, batang kokoh, eeeh saat dicangkul, akarnya keropos akibat serangan hama. Mereka lupa untuk bergaul dengan bawahannya, diajak bicara, diajak diskusi, didengarkan keluh kesahnya, diajak jalan-jalan, dll. Orang begini juga kadang lupa akan teman lama karena terlalu asyik bergaul dengan teman sejajarnya. Masih banyak contoh deh. *jiwa cerewetnya kumat, rasanya ingin nulis semua cantoh* tapi stop! Ingat Palmira, ingat untuk berhenti. (Krik). Hehehe.

Saya menulis ini sepaya semua orang yang membaca dapat bercermin, untuk semax mungkin menjadi orang yang ’sedikit’ ini, untuk tidak lupa saat kita sukses, untuk tahu when we should stop n step back a while, untuk senantiasa introspeksi diri, dan yang terakhir untuk tahu kapan harus……. Ya, kapan kita harus “melihat ke dalam“.

Sebelum ke luar, pastikan dalam beres. Sebelum melihat orang lain, yuk liat diri kita.



sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10224183