Sabtu, 09 Juni 2012

PENAWARAN DAN HARGA



PENAWARAN DAN HARGA
PENGERTIAN PENAWARAN
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Seperti halnya dengan permintaan, maka dalam teori penawaran juga dikenal apa yang dinamakan jumlah barang yang ditawarkan dan penawaran. Dengan kata lain, penawaran merupakan gabungan seluruh jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode tertentu, dan pada berbagai macam tingkat harga tertentu.
        Sebagai salah satu mekanisme ekonomi, penawaran terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya adalah : (1) harga barang itu sendiri, (2) harga barang-barang lain, (3) ongkos dan biaya produksi, (4) tujuan produksi dari perusahaan, (5) teknologi yang digunakan.
         Bila beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran diatas dianggap tetap selain harga barang itu sendiri, maka penawaran hanya ditentukan oleh harga. Hal ini berarti besar kecilnya perubahan penawaran ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam kondisi ini, berlaku perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran. Hal demikian inilah yang dikenal dengan hukum penawaran.

HUKUM PENAWARAN
Perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawarn akan turun.
1.      Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan, sehingga untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jua produk tersebut.
2.      Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungan dengan cara secepat mungkin dengan memperbanyak jumlah penjualan produknya (mengandalkan turn over yang tinggi).


PENAWARAN DAPAT DIBEDAKAN MENJADI DUA MACAM YAITU :
a. Penawaran Individual (Perorangan), yaitu penawaran dari penjual perorangan akan suatu barang dipasar.
b. Penawaran Pasar (Kolektif), yaitu penawaran dari semua penjual akan suatu barang di pasar.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
a. Harga barang itu sendiri.
Jika harga barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah harga barang yang akan dihasilkan. Hal ini akan membawa kita ke Hukum Penawaran, yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan penjual. Hukum penawaran menyatakan “ semakin tinggi harga suatu barang, ceteris paribus hal –hal lain tidak mengalami perubahan tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya “.

b. Harga barang lain yang terkait.
Barang-barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang misalkan, dikarenakan kenaikan biaya produksi diluar negeri, atau kenaikan tarif impor, baju yang diimpor menjadi mahal harganya. Konsumen baju impor sekarang lebih suka membeli baju buatan dalam negeri sehingga permintaan terhadap baju produksi dalam negeri meningkat. Kenaikan permintaan ini pada gilirannya akan mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil produksinya, sehingga penawaran baju meningkatkan.

c. Harga faktor produksi

Kenaikan harga faktor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi ini juga akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba suatu industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran akan barang.

d. Biaya produksi
Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan harga biaya produksi. Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab lainnya), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran itu berkurang.

e. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang – barang baru dalam hubungannya dengan penawaran akan suatu barang. Kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

f. Jumlah pedagang / penjual
Apabila penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

g. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha memanfaatkan kapasitas. Produksinya secar maksimum tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum.

h. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran akan suatu barang. Di Indonesia, beras merupakan makanan utama kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, meyebabkan para petani menanam padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah Supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.
 
Hubungan penawaran dengan fungsi produksi Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relatif sangat banyak, maka :

1.      Barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan sehingga untuk mempercepat penjualan produsen akan menurunkan harga jual produk tersebut.
2.      Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungannya dengan cara secepat mungkin memperbanyak jumlah penjual produksinya.

Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk yang relative sedikit, maka yang terjadi adalah harga akan naik. Keadaan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.      Barang yang tersedia pada produsen atau penjual relatif sedikit sehingga manakala jumlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual produknya dengan menaikkan harga jualnya.
2.      Produsen atau penjual hanya akan meningkatkan keuntungannya dari menaikkan harga.

Teori Harga Pasar. Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini pada dasarnya membahas perilaku harga pasar barang-barang dan jasa-jasa. Teori ini, seperti disinggung di atas banyak memanfaati kesimpulan-kesimpulan teoritik teori konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan konsepsi penawaran yang dihasilkan oleh kedua teori tersebut.

DAFTAR ISI
1.      DR. SOEDIYONO, R., M.B.A., Ekonomi Mikro, Liberty, Yogyakarta: 1983
2.      Richard G. Lipsey, Peter O. Steiner, Douglas D. Purvis, Paul N. Courant, Pengantar Mikro Ekonomi, Bina Rupa Aksara, 1991, Jakarta
5.      http://literaturekonomi.blogspot.com/2010/04/perilaku-harga-pasar-dan-konsumen-bab-i.html



Tidak ada komentar: